nusakini.com - Aaron Ramsey menjadi sasaran amukan fans Juventus setelah mengeluarkan komentar yang terdengar mengkritik kinerja staf medis klub.

Gelandang berusia 30 tahun itu mengutarakan komentarnya dalam jumpa pers saat menjalani tugas internasional, mengatakan bahwa staf medis tim nasional Wales tahu cara memaksimalkan fisiknya dan bisa membantunya bermain lebih lama tanpa melihat cederanya kambuh.

"Filosofi dan metode latihan di klub saya berbeda dengan di sini," kata Ramsey, jelang pertandingan kualifikasi Piala Dunia 2022 antara Wales dan Republik Ceko di Praha, Sabtu (9/10).


"Ada banyak orang di sini yang telah bertahun-tahu menangani saya. Jadi mereka tahu bagaimana mengeluarkan yang terbaik dari saya dan membuat saya bisa memainkan banyak pertandingan berturut-turut seperti yang saya tunjukkan di Euro."

"Saya mampu melakukan itu dan menghasilkan penampilan yang bagus. Saya merasa baik-baik saja, siap untuk bermain."

Sejauh musim 2021/22 berjalan, Ramsey baru sekali tampil sebagai starter di Serie A dan menjadi pemain pengganti dalam tiga pertandingan lainnya, namun belum pernah lagi merumpur sejak 26 September.

Mengingat betapa sedikitnya mantan pemain Arsenal itu bermain bersama Juventus karena masalah cedera otot yang menghantuinya, tifosi Juventus merasa geram mendengar komentar Ramsey.

Beberapa di antara mereka menyindir gelandang internasional Wales itu di media sosial dengan mengatakan pusat medis Juve, J-Medical butuh membangun ruangan baru bernama "Aaron Ramsey Wing" yang khusus digunakan untuk merawat sang pemain.


Dalam nada yang sama, juga ada pengguna Twitter yang mengatakan bahwa Ramsey layak masuk ke dalam daftar rekrutan terburuk dalam sejarah Juventus karena lebih sering cedera ketimbang bermain, sampai-sampai menyamakannya dengan mumi - sebutan untuk mayat yang diawetkan dalam tradisi Mesir kuno.

"Ramsey, Anda itu mumi! Tidak ada gunanya Anda mencoba untuk menyalahkan Juve jika Anda cuma bisa bermain setiap setengah jam!" kecam seorang Bianconero.

Masa depan Ramsey di Turin juga diselimuti ketidakpastian, dengan Juventus kabarnya membuka peluang untuk menjualnya dan sejauh ini rumornya beberapa klub Liga Primer tertarik untuk memulangkannya ke ranah Inggris. (gi/om)